Sunday, October 31, 2010

For You Friend


Kawan, Aku suka bekerja keras.

Aku suka merasakan pegal di pundakku setelah letih bolak balik untuk mengajari orang mengenai bahasa. Aku suka melihat murid-muridku menjadi yang paling paham di kelasnya. Aku suka saat mereka berlomba-lomba mendapat nilai besar dariku. Ah, sebenarnya aku suka segalanya.

Mengajar orang adalah pekerjaanku. Tapi hidup terlalu sederhana jika hanya mesti berakhir pada materi. Bagi sebagian orang, gambaran hidupku mungkin melelahkan. Sebagian lagi menuduhnya mengerikan. Seperti mereka, kau boleh melontarkan asumsi apapun. Jika suatu kelak kau punya kesempatan untuk menanyakan alasannya kepadaku, kau akan menemukan jawaban sederhana.

Hidupku terbangun dari struktur kesakitan dan memar yang tak pernah terlupakan. Bertahun-tahun aku pernah merasakan damainya hidup. Membiarkanku menjadi penonton, merasa tak ada beban dan hanya melihat masalah orang lain. Tapi Tuhan menciptakan kehidupan bukan untuk membiarkan penghuninya duduk manis sebagai pengamat.

Hidupku mungkin tidak sama seperti punyamu. Kau boleh mengusap dada, bersyukur atas segalanya. Tapi aku juga demikian. Hidupku mungkin terlihat sederhana, tak ingin diingat. Tapi ketika kau melihat tulisan-tulisanku, murid-muridku, peluh di alisku, punggungku saat berpamitan padamu, kau akan mengingatku. Karena itulah aku.

Kawan, aku hanya ingin dicintai sesederhana orang lain. Aku orang biasa. Jangan pernah menganggapku istimewa. Aku senang kau membantu. Tapi aku tidak minta dikasihani. Ada lagi yang mesti kau ingat,

AKU BERSYUKUR MENGENALMU ^_^

No comments:

Post a Comment