Sunday, July 8, 2012

Agnes Monica Wanna Be


Saya ga pernah ga terkesan liat Agnes Monica. Keren banget.
Kaya kemaren pas nonton Indonesian Idol dan dia nyanyi. 

Siapa sih yang ga tau Agnes Monica? Bukan cuma cantik, tapi juga cerdas. Sukses. Talented. Wajar banyak fansnya dan orang-orang pengen sesukses dia.
Termasuk saya.
 
Jadi inget, beberapa bulan lalu pernah ada yang berkoar-koar di Facebook bilang saya ini Agnes Monica wanna be.
Well, setidaknya saya tau apa yang saya mau.
Saya pengen jadi orang yang bukan hanya cantik, tapi cerdas. Bisa mewujudkan mimpinya. Bisa sukses. Berprestasi. Persis kaya perjalanan hidup Agnes Monica.
Ada yang salah dengan itu?
Saya kira tidak.
Yang salah adalah ketika seseorang dengan bangganya mengolok-olok orang lain di Facebook dan tidak sadar bahwa dia sedang mengkomunikasikan bagaimana kualitas dirinya pada orang lain.
Tidak ada yang lebih menyedihkan dari itu.

Wednesday, May 2, 2012

Hadiah Ulang Tahun

Pembaca bijak, pernahkah kalian berpikir bahwa ternyata ketika kita mencintai seseorang, secara tidak sadar kita jadi mirip seperti dia? Atau bahkan ingin mirip dia?
Mungkin karena itulah ada yang bilang saya meniru Dewi Lestari, Dewi Lestari wanna be.
Iya, saya memang cinta Dewi Lestari. She's my inspiration.
Kalau kalian cukup pintar memahami hidup, kalian tidak akan mencela seseorang yang mengagumi inspiratornya.

Dewi Lestari.
Dia punya karya yang bikin saya candu, sebuah seri novel fiksi ilmiah : SUPERNOVA. Sayangnya, koleksi saya tidak lengkap dari 1 sampai 4, yang baru terbit. Saya cuma punya bagian 2 dan 3. Setiap kali berniat membeli, selalu terhalang sesuatu.

Kemarin, tepat hari ulang tahun saya, sahabat-sahabat dan pacar menghadiahi Supernova 1 dan 4. Dalam hati, saya lega. Akhirnya lengkap sudah apa yang dicari. Dan di hari itulah saya menyadari satu hal.
Melengkapi koleksi Supernova, seperti membicarakan hidup saya.
Ada yang hilang ketika saya cuma punya bagian 2 dan 3. Dan tanpa sadar, saya tidak perlu bersusah payah mendapatkan semua bagian.

Sahabat dan pacar saya datang membawa bagian yang tidak lengkap.
Ini bukan lagi soal buku, tapi eksistensi mereka dalam hidup saya.

TERIMA KASIH TUHAN atas "hadiah" nya. :)

Monday, March 19, 2012

What A Wonderful World

Ini kedua kalinya saya dibikin nangis sama talent show di TV.
Yang pertama, ada Chris Medina di American Idol. Sekarang ada Felix Maringka di Indonesian Idol.
Bukan karena dia peserta tertua, bukan juga karena dia nyanyi lagu favorit saya, What a Wonderful World. Tapi karena kisahnya. The world is wonderful because of you.


Umurnya 66 tahun, istrinya 69 tahun.
Waktu juri bilang "lebih tua ya?", Oom Felix langsung jawab "walaupun lebih tua, tapi dia cantik waktu saya ambil". How sweet. Selain itu, dia juga bilang "She's my last and my first".

Dan yang paling saya suka, Oom Felix ini punya quote tentang cinta.
Never extend any error. Solve it right now.
Jangan pernah memperpanjang kesalahan apa pun. Selesaikan sekarang juga.

Yes, i cried like a baby.

Jujur, saya jadi teringat pasangan saya. Dia lebih muda, tapi saya suka dibilang cantik walopun lebih tua. Dan dia juga tidak suka memperpanjang masalah.

Ahmad Dhani bilang, istri Oom Felix adalah wanita yang beruntung karena punya suami Oom Felix.
Saya bukan istri Oom Felix, tapi pasangan saya punya prinsip yang sama dengan Oom Felix.

Iya Dhani, saya beruntung.  

Tuesday, March 13, 2012

Alasan kenapa Mansyur S jadi penyanyi


Percayakah kalian bahwa setiap makhluk di bumi ini diciptakan untuk sebuah alasan?
Sekarang saya tau alasan kenapa Mansyur S jadi penyanyi..
Jawabannya : Untuk saya download foto dan lagu-lagunya ketika saya kangen berat sama ayah sendiri.

Apa hubungannya ayah saya dan Mansyur S?
Begini pembaca yang budiman, sebetulnya gampang sih kalo kangen sama ayah sendiri. Tinggal ketemu, tinggal ngobrol.
Tapi mau gimana lagi, ayah saya kan udah ga tinggal bareng keluarga dari umur saya 14tahun.
Jadilah saya cuma bisa download lagunya Mansyur S. Selain wajahnya yang mirip, suara mereka pun mirip.

Terimakasih Tuhan, saya bersyukur Mansyur S jadi penyanyi.
Saya jadi bisa denger suara ayah saya lewat orang lain :">

Sunday, January 8, 2012

Salahkah aku?

Apakah salah saat kita merasa jauh saat berada dekat keluarga?

Seluruh hidup kita dipenuhi dengan kalimat ampuh :
Keluarga adalah segalanya.
Tanpa keluarga, kita bukan apa-apa.
Ridho Tuhan terletak pada ridho orang tua.

Sepanjang tarikan napas kita penuh dengan pernyataan :
Harta yang paling berharga adalah keluarga.
Kita kuat karena adanya keluarga.
Kasih ibu sepanjang masa. Kasih ayah tiada terkira.

Dan percayalah. keluarga adalah tempat pulang paling nyaman.

Lalu bagaimana dengan mereka yang punya pengalaman pahit tentang keluarga?
Mereka yang tumbuh dari keluarga yang kurang harmonis?
Mereka yang merasa sendirian di tengah-tengah kebersamaan?

Bagaimana dengan mereka yang merasa kecil hati karena jarang diberikan kata-kata sayang?
Atau saat ulang tahun menginginkan ucapan selamat serta doa dari orang tua tapi nyatanya tak ada?
Atau mereka yang berusaha kuat ketika keluarga melemahkan mereka?

Tunggu dulu, jangan salah paham. Sesungguhnya mereka bersyukur.
Aku pun bersyukur masih punya keluarga, walau pincang karena tak ada ayah.
Aku bersyukur masih punya keluarga, walau kadang aku iri ketika ada seorang teman memasang foto di bbm mereka.
Foto sms dari ayah atau ibunya. Tentang doa-doa mereka. Tentang bagaimana mereka mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga kesehatan. Atau basa-basi mereka untuk sekedar memastikan anaknya baik-baik saja. Aku sangat iri.

Lalu salahkah aku mengharapkan hal yang sama?