Tuesday, November 30, 2010

Sister and Me

This is a story about me and my sister.

Tiba-tiba saya inget dia aja dan nulis ini…

Saya dan dia banyak berantem, adu mulut sampe pukul-pukulan.

Saya benci dia yang suka baca diary saya diem-diem. Saya benci dulu pas kecil dia bilang saya idiot. Saya juga benci karena dia suka meperin Korong di tembok kamarnya tepat di sebelah kasur dan setelah dia kuliah, kamarnya saya yang pake.

Dia yang suka dibanggain keluarga karena pintar, cantik, sangat ‘perempuan dan IP-nya 4.

Mungkin dia ga pernah tau satu hal, saya dulu pernah nulis surat sama mom dan ngeluh karena ngerasa diperlakukan ga adil.

But it was long long time ago.

Setelah saya sebesar ini dan sadar bahwa ternyata dialah yang idiot *ehh.. ?&%#$

Dia sebetulnya kakak yang baik. Bagi-bagi rejekinya, beliin saya hadiah, bahkan bikin hidup saya lebih berarti.

Seiring waktu berjalan, banyak hal yang saya sadari sekarang. Saya mungkin ga sepinter dia, tapi saya cukup cerdas untuk ngambil keputusan yang sulit. Saya mungkin ga secantik dia, tapi saya sangat menarik di mata pacar. Saya juga mungkin ga se’perempuan’ dia, tapi toh keukeuh saya perempuan. IP saya juga ga 4, tapi kualitas saya cukup bagus. *yeaahh karunya deh banggain diri sendiri..

Ada hal-hal yang saya yakin dia belum tau.

I love her, a lot. And I do count on her, probably more than she knows.

She’s the ice, I’m the fire. Somehow existing together without destroying each other. We connect on a level that I don’t even understand. The outside world holds no interest for me without her.

Oh ya, satu lagi. Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, kami ini beda. Amat sangat. Jadi jangan bilang kami mirip. Karena ga ada yang bilang cut tari mirip Han Ji Eun.

Monday, November 15, 2010

Daddy.. i miss you :') horribly


i think its superduper wonderful to see a man with his baby.

There is something refreshing about witnessing the strength and safety of a man's arms, holding a vulnerable little baby. There is something beautiful about seeing the gentleness of a man brought out by the little child in his grasp. He is utterly responsible for this little one, and in daddy's arms there is no safer place.

Daddy.. Why don't you leave ur heart with me? so i won't have time to miss you..

Thursday, November 11, 2010

Man of The Month *October*



Namanya Sidhy. Kami satu kampus, satu fakultas, satu angkatan tapi beda kelas. Suara dia lantang, keras dan khas dengan logat betawinya.

Dia punya tindik di lidah, kalung di leher (iyalaaah di leher), celana sobek di lutut. Sekilas dia sama kaya anak-anak “nakal” lainnya.

Dia mungkin punya selera humor yang bagus parah, tapi kalo udah ngomong serius, saya jamin kalian ga bakal hapal sosoknya.

Suatu hari, di bulan oktober kemaren, saya nemuin dia di kampus lagi ngobrol sama anak pengumpul botol bekas. Ga tau deh mereka ngobrolin apa. Yang jelas saya liat, sebelum mereka pisah, Sidhy ngasih uang sama anak itu. Tau reaksinya?

Anak itu balik badan mau pergi. Dia ciumin itu uang sambil bilang Alhamdulillah berkali-kali. Sidhy udah ngasih kebahagiaan sama anak itu.

Well, saya terharu.

Mungkin banyak orang di luar sana yang sering ngasih uang kaya gitu. Yang membedakan adalah…

Sidhy yang saya tau, dia bakal nongkrong di depan fakultas bareng temen-temen ‘satu alam’nya sambil ketawa ketiwi. Sidhy yang saya tau, bakal melenggang bebas dengan tas pink di punggung dan rokok di tangan. Sidhy yang saya tau adalah teman ‘preman’ yang menyenangkan yang baru diangkat sebagai komandan resimen mahasiswa.

Kami mungkin ga pernah kenalan secara personal, secara langsung. Tapi sejak hari itu, saya kira saya udah berkenalan dengannya. dan kalau orang-orang lihat itu, kami temen kampusnya akan tambah bangga dan bilang "itu Sidhy temen kami.."

CONGRAT M. SIDHY PUTRANTO.