Sunday, January 8, 2012

Salahkah aku?

Apakah salah saat kita merasa jauh saat berada dekat keluarga?

Seluruh hidup kita dipenuhi dengan kalimat ampuh :
Keluarga adalah segalanya.
Tanpa keluarga, kita bukan apa-apa.
Ridho Tuhan terletak pada ridho orang tua.

Sepanjang tarikan napas kita penuh dengan pernyataan :
Harta yang paling berharga adalah keluarga.
Kita kuat karena adanya keluarga.
Kasih ibu sepanjang masa. Kasih ayah tiada terkira.

Dan percayalah. keluarga adalah tempat pulang paling nyaman.

Lalu bagaimana dengan mereka yang punya pengalaman pahit tentang keluarga?
Mereka yang tumbuh dari keluarga yang kurang harmonis?
Mereka yang merasa sendirian di tengah-tengah kebersamaan?

Bagaimana dengan mereka yang merasa kecil hati karena jarang diberikan kata-kata sayang?
Atau saat ulang tahun menginginkan ucapan selamat serta doa dari orang tua tapi nyatanya tak ada?
Atau mereka yang berusaha kuat ketika keluarga melemahkan mereka?

Tunggu dulu, jangan salah paham. Sesungguhnya mereka bersyukur.
Aku pun bersyukur masih punya keluarga, walau pincang karena tak ada ayah.
Aku bersyukur masih punya keluarga, walau kadang aku iri ketika ada seorang teman memasang foto di bbm mereka.
Foto sms dari ayah atau ibunya. Tentang doa-doa mereka. Tentang bagaimana mereka mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga kesehatan. Atau basa-basi mereka untuk sekedar memastikan anaknya baik-baik saja. Aku sangat iri.

Lalu salahkah aku mengharapkan hal yang sama?

No comments:

Post a Comment